Jenis Kelinci Apa Reza ini ?
R = Rex S = Satin N = New Zealand
RS = Bulu sevelvet rex semengkilap satin
SN = Bulu semengkilap satin dan body nyaris sama dgn new Zealand
RN = Bulu semengkilap rex dan body nyaris sama dgn new Zealand
RSN = Bulu nyaris se-velvet rex, semengkilap satin dan body nya terutama di bagian paha menyerupai jenis New Zealand
G : bahan kelinci pure
F1 : seleksi generasi pertama
F2 : seleksi generasi kedua
F3 : seleksi generasi ketiga, dibagan maksudnya turunan dikawinin semuanya
Generasi di bawah F3 sudah dipastikan REZA atau resa alias Final Stock nya, walaupun dibawahnya kemungkinan ada segregasi.
Setelah melihat bagan di atas, bisa dibayangkan ternyata perjalanan untuk menghasilkan jenis reza susah dan butuh waktu yang tidak sebentar, tingkat kegagalan juga bisa terjadi di penghujung “perjalanan”.
Masih adakah yang mengaku memiliki jenis Reza hanya dengan mencoba menyilangkan perkawinan antara Rex dan Satin berdasarkan definisi obrolan umum saja ?
Mari kita komit terhadap kualitas kelinci, dan berusaha jujur terhadap diri sendiri
Di beberapa forum dan diskusi tentang ras kelinci, jenis ini sedikit
membingungkan karena memang jenis ini belum popular seperti jenis
kelinci hias lainnya. ditambah lagi jenis ini tidak ada di catalogue
standard kelinci yang dileuarkan ARBA maupun BRC yang menjadi kiblat
kelinci hias dunia.
Definisi Reza (atau sering disebut rexa atau resa)
sebenarnya seperti apa sih. dan apa perbedaannya dengan jenis rex yang sudah sangat popular sebagai kelinci klasik ?
Ada yang bilang Reza merupakan hasil perkawinan silang antara satin dan
rex, ada juga yang bilang antara satin dan NZW terus apakah bisa
dikatakan dengan hanya menyilangkan sekali saja seperti itu sudah bisa
dikatakan keturunan yang diperoleh merupakan jenis Reza.
Sejarah Singkat kelinciJenis Reza.
squad rabbit cilacap, coba menggali dari pakar yang menemukan ras ini, dan
menurut penuturan dari “Dr Ir Yono C Raharjo, MSc, periset Balai
Penelitian Ternak (Balitnak) yang juga alumnus Ilmu Peternakan Oregon
State University Amerika Serikat.Dr Yono yang ahli pemulia ras ini
menyilangkan rex-satin sejak 1998. Bulu lembut
dan mengkilap warisan sang ibu, satin. Sedangkan rex mewarisi bulu
keriting. Reza penghasil fur alias kulit bulu yang
molek dan bernilai jual tinggi sehingga berpotensi ekspor. ‘Kualitas
fisik dan kulit sempurna. Panjang bulu seragam. Warna bulu mengkilap,’
Kalau kita perhatikan phisik dari jenis reza.
dimana jenis ini sangat istimewa
karena bulunya berbeda dengan jenis lain. Bulu reza
tidak mudah rontok. ‘Kalaupun lepas, paling hanya terputus di bagian
tengah bulu. Panjang bulu reza mencapai 1-1,27 cm.
Keistimewaan lain, tubuhnya proporsional. Bobot mencapai 2,7 kg.
Bagian belakang membulat, kaki belakang kuat, dan berisi. Selain itu ia
bertulang solid, kepala lebar (seperti aning buldog), dan telinga berdiri tegak.
Reza memang belum menyebar sebagaimana jenis Rex, dikarenakan Oryctologus cuniculus itu
populasinya terbatas. Jumlah anakan dari beberapa perkawinan
paling banyak 5 ekor setiap kelahiran, rata-rata 2-3 ekor. Sedangkan untuk jenis lain seekor kelinci idealnya
melahirkan 6-9 ekor.
Menurut Ir Bram Brahmantiyo, MSi, seorang periset dari Balitnak
Bogor juga, menurutnya populasi Reza masih sedikit karena resiko
kematiannya tinggi.’ Itu
lantaran pengaruh gen homozygoot resesif antara induk rex dan satin.
Setelah 2 kali perkawinan baru menghasilkan reza sebanyak 5%. ‘Sebab itu
Balitnak terus meriset agar reza bisa stabil.Dan berkat jerih payah
para pakar pemulia kelinci di Balitnak saat ini, dapat diakatakan Reza
sudah stabil dan mempunyai daya tahan yang sama dengan jenis Rex. di
Kelinci WongKito sendiri koleksi Reza masih bertahan hampir 2 tahun
tanpa pernah ada kendala sakit apapun.
Rumitnya pemuliaan sebuah ras agar didapatkan gen yang stabil tentulah
menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi para pemulia sebuah ras kelinci
ini. Itulah terkadang Kelinci WongKito, sedikit geleng-geleng kepala
jika menemui para peternak dadakan yang dengan seenaknya mendeclare
seekor kelinci yang diternakkannya berdasarkan ilmu coba-coba yang
dengan hanya menyilang nyilangkan antar ras kelinci diakui sebagai ras
kelinci yang sudah baku itu sendiri. Tidak hanya jenis Reza ini saja
tetapi merambah ke jenis lain seperti Lion Head ("Lain Hed"), English
Angora ("Angora ongor2 ") dan lain-lain. Bahkan pernah dalam suatu
diskusi di sebuah group kelinci, ketika kami menjelaskan tentang Ras
Lion Head, munculah reaksi yang kurang simpatik dari peternak-peternak
dadakan yang memang melakukan praktek-praktek kawin silang seperti itu,
mereka merasa terganggu dengan praktek curang untuk mendapatkan
keuntungan semata tanpa memikirkan edukasi ke pemelihara pemula.
Nah. dari sedikit penjelasan pakar pemulia yang telah berhasil
menjadikan ras baru dan cuma ada di Indonesia ini, kita sedikit mulai
paham ya. Yuk ..kita lihat lagi seperti apa sesungguhnya pemuliaan yang
dilakukan di Balitnak untuk mendapatkan jenis Reza ini sebelumnya, ya
tentunya Reza murni bukan Reza abal-abal.
Kelinci WongKito, mencuplik bagan yang ada didokumen Kobika,R = Rex S = Satin N = New Zealand
RS = Bulu sevelvet rex semengkilap satin
SN = Bulu semengkilap satin dan body nyaris sama dgn new Zealand
RN = Bulu semengkilap rex dan body nyaris sama dgn new Zealand
RSN = Bulu nyaris se-velvet rex, semengkilap satin dan body nya terutama di bagian paha menyerupai jenis New Zealand
G : bahan kelinci pure
F1 : seleksi generasi pertama
F2 : seleksi generasi kedua
F3 : seleksi generasi ketiga, dibagan maksudnya turunan dikawinin semuanya
Generasi di bawah F3 sudah dipastikan REZA atau resa alias Final Stock nya, walaupun dibawahnya kemungkinan ada segregasi.
Setelah melihat bagan di atas, bisa dibayangkan ternyata perjalanan untuk menghasilkan jenis reza susah dan butuh waktu yang tidak sebentar, tingkat kegagalan juga bisa terjadi di penghujung “perjalanan”.
Masih adakah yang mengaku memiliki jenis Reza hanya dengan mencoba menyilangkan perkawinan antara Rex dan Satin berdasarkan definisi obrolan umum saja ?
Mari kita komit terhadap kualitas kelinci, dan berusaha jujur terhadap diri sendiri